2 Kisah Inspiratif Islami Pembelian Kuda. Suatu ketika Umar Ibnul Khatab R.A yang saat itu menjabat amirul mukminin membeli seekor kuda. Umar membawa kuda itu jauh dari penjual lalu menungganginya untuk mencobanya. Namun naas, kuda itu mengalami cidera,. hati kecilnya mengatakan bahwa ia harus mengembalikan kuda itu karena ia menyangka bahwa penjual kuda itu telah menipunya.
SesungguhnyaAllah mengampuni semua dosa-dosa. Sesunguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang". Ayat ini menyampaikan beberapa penekanan sebagai berikut: 1). Bahwa kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya begitu sangat dalam, bahkan tiada batas. Di ayat ini Allah memanggil hamba-hambaNya para pendosa.
CeritaInspiratif Singkat 1. Kisah Katak Didalam Kotak Moral Cerita 2. Kisah Nyata Inspiratif "Kolonel Sanders dan KFC" Moral Cerita 3. Cerita Inspiratif "Trik Jualan Anti Mainstrem" Moral Cerita 4. Cerita Inspiratif "Kekuatan Pikiran adalah Karunia Terbesar dari Allah" Moral Cerita Inspiratif 5. Cerita Inspirasi Singkat "Gergaji dan Ular"
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Segala perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW adalah contoh sebaik-baiknya bagi seluruh umat di dunia, sebagaimana dicantumkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” Dalam hal berdagang pun, Rasulullah memiliki banyak sifat dan cara berbisnis yang bisa kita teladani. Rasulullah sendiri menjadi pebisnis sukses di usia muda yaitu dua puluh lima tahun. Sebagai pebisnis, beliau mengutamakan nilai-nilai kejujuran. Buat kita sebagai pengusaha atau start-ups, berikut beberapa kisah inspiratif Nabi SAW sebagai pengusaha Islam. 1. Memulai di Usia Muda Rasulullah telah ditinggalkan Ayahnya Abdullah saat beliau masih dalam kandungan. Sang Ibu, Aminah, meninggal enam tahun kemudian. Sejak kematian kedua orang tuanya, Rasulullah diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Tidak lama setelah itu, sang kakek pun meninggal sehingga nabi SAW tinggal dan hidup bersama pamannya Abu Thalib. Sedari masih anak-anak, Rasulullah tidak ingin menjadi beban bagi pamannya. Beliau tahu bahwa pamannya bukanlah orang yang berada dan memiliki keluarga besar untuk dinafkahi. Rasulullah kerap bekerja sebagai penggembala untuk penduduk Mekah dan mendapat sedikit imbalan saat masih kecil. Di usia anak-anak, beliau juga pernah ikut pamannya ke Syria untuk berdagang. Dari pamannya lah Rasulullah belajar tentang berdagang. 2. Memulai Berdagang Tanpa Modal Walaupun tidak memiliki modal pun kita tidak boleh patah semangat. Menjadi pengusaha Islam, Rasulullah pun pada awalnya tidak memiliki modal. Saat memutuskan untuk mulai berdagang di Mekah, beliau memulai usahanya dengan menjadi shahibul maal atau manajer perdagangan dengan sistem bagi hasil. Di usia 25 tahun, Nabi SAW sudah dikenal sebagai pebisnis sukses. Dalam melakukan bisnis, Rasulullah bukan hanya mencari nafkah tapi juga membangun reputasi yang baik sebagai pedagang. Tiga hal yang sangat dipegang teguh adalah jujur, saling menguntungkan kedua belah pihak, dan mengutamakan produk dengan mutu tinggi. Dan visi Rasulullah dalam berbisnis harus kita teladani. Bagi beliau, transaksi bisnis bukanlah dimaksudkan untuk memupuk kekayaan pribadi. Namun, justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis yang tentu disertai dengan etika bisnis yang tinggi. Selain itu, bersedekah dari hasil bisnis kita adalah yang paling utama. 3. Dikenal Sebagai Pengusaha Jujur dan Amanah Memulai bisnis di usia belasan tahun dan mendapatkan kesuksesan di usia dua puluh lima tahun, Nabi Muhammad SAW mendapatkan gelar Al Shiddiq yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti benar atau amanah. Selain gelar tadi, Rasulullah juga mendapat julukan Al Amin atau dapat dipercaya. Rasulullah telah melakukan lawatan bisnis sebanyak enam kali. Beberapa negara yang pernah dikunjungi untuk kepentingan bisnis tadi adalah Suriah, Bahrain, Yordania, dan Yaman. Dari semua kunjungan tersebut, Rasulullah selalu mendapatkan kesuksesan besar dan bahkan tidak pernah mengalami kerugian. 4. Prinsip Dasar Ada beberapa prinsip dasar yang dipegang teguh sebagai pengusaha Islam. Dalam buku “Muhammad A Trader”, Prof. Aflazul Rahman menjelaskan bagaimana Rasulullah telah menjalankan prinsip manjemen bisnis modern, yaitu customer satisfaction, service excellence, efisiensi, transparansi atau kejujuran, serta persaingan yang sehat dan kompetitif. Dari buku tersebut, kita bisa melihat bagaimana Rasulullah selalu menjaga janjinya dan tidak pernah lalai akan tanggung jawab dalam bisnis yang dijalankan. Selanjutnya, Nabi SAW tidak pernah mengambil margin keuntungan yang sangat tinggi. Dengan mengambil margin keuntungan secukupnya, barang-barang yang dijual Rasulullah selalu laku dibeli. Selain memiliki sifat-sifat baik, kecerdasan, kejujuran dan tingginya tanggung jawab Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan bisnis menjadikannya pengusaha Islam yang sukses, handal, dan dapat dipercaya. Mari kita sama-sama mengamalkan ajaran Rasulullah dalam usaha kita mencari nafkah yang penuh berkah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eB_a-R_6-MUeE2_t3WZMdNs4a18D5n6dZqPgpuePlHTOnM1BsF1UXQ==
Jakarta - Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah keimanan kepada Allah SWT dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Salah satunya dengan membaca kisah inspiratif Islami penuh SWT telah mengisahkan kehidupan para nabi terdahulu melalui firman-Nya dalam Al-Qur'an. Mulai dari kehidupan manusia pertama, yakni Nabi Adam AS saat diciptakan, hidup di surga, hingga diturunkan ke muka Allah SWT juga mengisahkan kehidupan para nabi terdahulu hingga Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi. Di mana ada banyak kaum yang durhaka kepada rasul utusan-Nya yang pada akhirnya Allah SWT menurunkan azab kepada mereka, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Ankabut ayat 21, يُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَرْحَمُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَاِلَيْهِ تُقْلَبُوْنَ - ٢١Artinya "Dia Allah mengazab siapa yang Dia kehendaki dan memberi rahmat kepada siapa yang Dia kehendaki, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan."Salah satu kisah kaum yang menuai azab adalah kaum Nabi Nuh AS. Orang-orang zalim tersebut dilanda banjir اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَArtinya "Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim." QS Al-Ankabut 14Selain itu, redaksi detikHikmah juga menyajikan kisah-kisah tentang manusia akhir zaman atau menjelang datangnya kiamat, kisah tentang kehidupan setelah mati, kisah tentang surga dan neraka, dan kisah-kisah penuh hikmah tersebut disadur dari kitab-kitab karya ulama-ulama tafsir kenamaan, seperti Imam Ibnu Katsir dalam Qashshas al-Anbiyaa', Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah, hingga kitab-kitab karangan Ibnu Qayyim al-Jauziyah yang membahas mengenai kehidupan surga dan neraka.
kisah inspiratif islam singkat